Danum.id, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan restocking atau menebar puluhan ribu bibit ikan ke sejumlah danau.
Danau yang jadi sasaran penebaran bibit tersebut ada di Kabupaten Pulang Pisau dan Gunung Mas. Restocking dilakukan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan).
“Sebanyak 30 ribu ikan Jelawat telah terlebih dahulu disebar ke Danau Batu, Desa Sigi Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau,” ungkap Kepala Dislutkan Kalteng, Darliansjah mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Rabu (21/11/2018).
Rencananya, sambung Darliansjah, pada 29 November 2018 akan kembali disebar bibit ikan Jelawat sebanyak 30 ribu ke Dam Gohong Rawi Desa Tumbang Bunut Kecamatan Rungan Kabupaten Gunung Mas. Kemudian pada awal Desember 2018 ke Danau Pesu Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 30 ribu ekor.
Bibit ikan Jelawat dipilih, karena merupakan jenis asli endemik maupun lokal di perairan umum ildi Kalteng, sehingga mudah beradaptasi dan berkembangbiak di lingkungan danau.
“Dengan begitu stok populasinya pun bisa kembali banyak. Ikan Jelawat juga bernilai ekonomis tinggi, mempunyai gizi tinggi dengan rasa lezat dan gurih,” terang dia.
Darliansjah mengatakan panjang ikan jelawat dapat mencapai maksimal 100 cm dengan berat sekitar 10 kg per ekor, dapat hidup di pH air 5-7 ppm, dan suhu sekitar 25-37 derajat celcius. Hal itu yang membuat pentingnya terus menerus ditebar di sungai maupun danau yang ada di Kalteng.
Mengenai kenapa dipilih Danau Batu untuk pertama kali disebar bibit ikan Jelawat, lebih karena minat dan partisipasi dari masyarakat dalam memelihara danau tersebut.
“Apalagi di sekitar Danau tersebut ada kelompok Maju Bersama yang nantinya bisa memanfaatkan bibit ikan Jelawat untuk peningkatan perekonomian,” ucapnya.
Penebaran puluhan ribu bibit jelawat tersebut bukti wujud ataupun realisasi dari visi misi Gubernur Kalteng, yakni maju dan mandiri serta adil untuk segenap masyarakat menuju Kalteng Berkah
Ia menyebut, Dislutkan Kalteng diperintah Gubernur untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan menuju ketahanan pangan Kalteng. Sekaligus mengoptimalkan dan meningkatkan upaya pengawasannya.
“Gubernur selalu mengingatkan kami agar penebaran bibit juga berdampak pada peningkatan gizi masyarakat, memberikan manfaat pada hiburan memancing, dan peningkatan pendapatan masyarakat, khususnya petani maupun nelayan yang ada di sekitar penebaran bibit,” imbuhnya. (ant/rmt)
















