Kendala Sarana UNBK Harus Diupayakan Segera Diatasi

0
Politisi PDIP di DPRD Kalteng, Andina Theresia Narang (net)

Danum.id, Palangka Raya – Kendala sarana pendidikan harus mendapat perhatian serius dan segera diatasi, mengingat sejumlah sekolah menengah masih terkendala saat hendak Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Demikian ditandaskan Anggota DPRD Kalteng, Andina Theresia Narang, Selasa (10/12/2019) saat dibincangi di gedung DPRD Kalteng. Ia berserta anggota lainnya usai melakukan kegiatan reses yang dijadwalkan sepekan, ke daerah pemilihan (Dapil)-nya.

“Pembenahan fasilitas pendidikan di Kalimantan Tengah (Kalteng) sampai saat ini menjadi perhatian serius DPRD Kalteng. Pasalnya, masih banyak fasilitas pendidikan yang masih minim, salah satunya adalah fasilitas untuk mendukung pelaksanaan UNBK tersebut,” ujar Andina.

Salah satu usulan agar ada perhatian masalah sarana pendidikan tersebut, lanjut Andina, salah satunya disampaikan masyarakat Desa Tehang, Kecamatan Manuhing Raya, Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Dimana selain masalah jaringan telekomunikasi, pengadaan komputer untuk sarana UNBK jaga masih perlu penambahan.

“Masyarakat disana berharap adanya fasilitas untuk jaringan telekomunikasi. Beberapa waktu lalu, ketika pelaksanaan UNBK, siswa disana tidak bisa melaksanakannya akibat sarananya belum ada,” kata dia.

Sementara itu sebelumnya diberitakan, meskipun pelaksanaan UNBK tingkat SMA di Kalteng akan kembali dilaksanakan 100 persen, namun belum semua sekolah mampu melakukannya secara mandiri.

Data Dinas Pendidikan Kalteng, menyebut dari 238 SMA yang mengikuti UNBK, baru 200 SMA yang mampu melaksanakannya secara mandiri. Sementara 38 SMA lainnya masih menumpang di sekolah lain.

Hal ini dikarenakan sejumlah kendala, seperti terbatasnya fasilitas penunjang berupa komputer, jaringan maupun listrik. Namun Dinas pendidikan berkomitmen kondisi tersebut bukan halangan bagi sekolah untuk tetap menggelar UNBK. Mekipun masih ada daerah blank spot jaringan internet, tetapi tetap bisa melaksanakan ujian dengan moda offline. (Mrz/red)