Danum.id, Palangka Raya – Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia meyakini ketersediaan dan harga sejumlah bahan pokok di Provinsi Kalimantan Tengah(Kalteng) jelang perayaan Natal dan tahun baru tetap kondusif.
Keyakinan ini disampaikan Staf Khusus Kemendag RI Bidang Kebijakan dan Pergadangan Radix Siswo Purwono saat melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalteng, dan memantau sejumlah pasar yang ada di Kota Palangka Raya.
“Hasil rapat koordinasi Kemendag dengan Disperindag se-Indonesia di Batam pun mengindikasikan, Provinsi Kalteng tidak akan mengalami gejolak harga jelang natal dan tahun baru,” kata Radix, Selasa (2711/2018).
Pemprov Kalteng bersama Bulog dan Bank Indonesia juga telah membuat strategi menyediakan daging ayam ras beku, daging kerbau dan sapi beku. Keberadaan daging beku ini tentunya menambah ketersediaan stok dan dapat dipergunakan kapan saja.
“Bulog juga punya stok beras yang cukup. Jadi saya yakin Natal dan Tahun Baru, tidak akan naik,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy menyebut beberapa hal yang terus diperhatikan yakni jalur disitribusi sembako dari provinsi lain ke Kalteng. Sebab, mayoritas sembalo di Kalteng didatangkan dari provinsi lain.
Dia mengatakan Pemprov Kalteng juga minta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di kabupten dan kota memantau ketersediaan bahan pokok di daerahnya masing-masing.
“Terpenting itu,, ketersediaan yang terlebih dahulu dipastikan. Kalau ketersediaan sudah mencukupi, maka kecil kemungkinan kenaikan harga. Kalau pun naik, ya masih dalam batas kewajaran,” imbuh dia. (ant/rmt)
