Gubernur Siap Bantu Prasarana Pendidikan di UPR

0
Gubernur Kalteng diapit Rektor UPR Andrie Ellia dan Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran, saat upacara Dies Natalis UPR

Danum.id, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meneguhkan komitmennya untuk mendukung perbaikan prasarana pendidikan tinggi. Khususnya di Universitas Palangka Raya (UPR), yang merupakan Universitas Negeri pertama di Kalteng.

Hal ini dikuatkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi Kalteng dengan UPR, di halaman Rektorat UPR, Senin (11/11/2019) pagi, bersamaan dengan penyaluran bantuan pendidikan (Bidik Misi) Kalteng Berkah kepada 5.125 mahasiswa Kalteng.

MoU yang ditandatangani Gubernur Sugianto dan Rektor UPR Dr. Andrie Ellia tersebut tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia (SDM) serta Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatangan ini bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan sekaligus Dies Natalis ke 56 UPR.

Pada kesempatan itu, gubernur menyampaikan bahwa pihaknya selaku pemerintah daerah, akan bersinergi dan membantu UPR baik dari sisi penguatan SDM maupun prasarana, antara lain pembangunan asrama mahasiswa, infrastruktur lingkungan kampus, dan sarana lainnya yang dibutuhkan.

“Ini guna meningkatkan kualitas pendidikan Kalteng. Termasuk perbaikan infrastruktur juga menjadi fokus perhatian kami, salah satunya infrastruktur pendidikan masuk juga,” terang Sugianto.

“Saya sudah perintahkan Kepala Dinas PUPR untuk melihat kondisi asrama mahasiswa di dalam kampus, saya ingin benar-benar layak huni, ketersediaan air bersihnya, kebersihan lingkungannya, agar diperhatikan,” imbuhnya.

Sugianto juga mengatakan, pihaknya juga melirik konsep gedung bertingkat atau gedung kembar yang diperkenalkan UPR, yang rencananya dibangun di tengah kawasan kampus tersebut. Pembangunan itu juga akan mendapat sumbangsih Pemprov Kalteng.

Ia berharap UPR kedepan bisa bersaing di level nasional, ikut menjadi deretan universitas terbaik Indonesia. Sebab saat ini masih di kisaran rangking ke-55 nasional.

“Pemerintah wajib hadir di dunia pendidikan. Hal ini guna mewujudkan Indonesia yang unggul sehingga mampu bersaing dalam menghadapi kemajuan era sekarang. UPR harus berdaya saing agar tidak dianggap remeh oleh Universitas lain di luar Kalteng,” tutupnya. (Mrz/red)