Ekonomi Kalteng 2018 Tumbuh 5,64 persen

0
Kepala BPS Kalteng, Yomin Tofri saat memberikan penjelasan tentang pertumbuhan ekonomi Kalteng 2017-2018

Danum.id, Palangka Raya – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada akhir triwulan IV 2018 tumbuh sebesar 5,64 persen secara kumulatif (c to c) dibanding kumulatif tahun lalu.

Sedangkan jika dibandingkan dengan kondisi tahunan, pertumbuhan ekonomi Kalteng pada triwulan IV ini mencapai 6,12 persen dibandingkan kondisi tahun 2017 lalu (year on year/yoy).

Sementara jika kondisi di triwulan ini dibanding triwulan III yang lalu (quarter to quarter/q to q) maka pertumbuhan ekonomi Kalteng tumbuh sebesar 1,05 persen saja.

Memotret perbandingan ini, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Yomin Tofri mengatakan, pertumbuhan pertriwulan (q to q) sangat dipengaruhi musim.

“Faktor utamanya dipengaruhi musiman. ada musim kemarau, berganti musim hujan, pasti kondisi capaian berbeda.
Lalu capaian pertumbuhan 6,12 % yoy adalah membandingkan capaian tahun ini dengan musim yang sama ditahun lalu,” terang Yomin di aula BPS, Rabu (6/2/2019).

Ekonomi Kalteng 2018 menurut lapangan usaha yang tumbuh kumulatif 5,64 persen tadi, lanjut dia, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor yang tumbuh 11,30 persen.

Diikuti oleh Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh 9,01 persen serta Jasa Pendidikan sebesar 8,71 persen. Sedangkan Kategori Pertambangan dan Penggalian mengalami penurunan atau alami kontraksi sebesar 0,02 persen.

“Struktur perekonomian Kalteng 2018 didominasi oleh tiga kategori utama yakni Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (19,86 persen); Industri Pengolahan (15,71 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor (12,89 persen),” tambahnya.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalteng 2018, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,43 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 1,27 persen dan Industri Pengolahan sebesar 0,79 persen.

Sementara bila dilihat pertumbuhan tahunan (yoy) yang tumbuh 6,12 persen itu, terjadi pertumbuhan positif di semua kategori, kecualu jasa keuangan yang mengalami penurunan atau kotraksi. (Mrz/red)