Dunia Serba Ketidakpastian Digambarkan Sebagai VUCA, Ini Artinya

0
ilustrasi

Danum.id, Yogyakarta – Dunia saat ini dalam kondisi serba ketidakpastian yang disebut ‘VUCA’ yang mana hal ini dialami pada semua spektrum kehidupan baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, lingkungan alam maupun keamanan.

Demikian ditandaskan Rektor Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta Henry Feriadi, saat berada di Auditorium Koinonia Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Sabtu (24/11/2018).

“VUCA kepanjangan dari ‘Volatile, Uncertained, Complex, Ambigous’ yang artinya ‘bergejolak, tidak pasti, kompleks (ruwet), membingungkan’,” jelas Henry.

Dia pun mengatakan, dalam kondisi itu setiap peristiwa baik maupun buruk yang terjadi di suatu tempat sangat mungkin berdampak pada tempat lain.

Di hadapanĀ 209 wisudawan lulusan program sarjana dan pascasarjana UKDW periode November 2018, ia menjelaskan, selain mengalami “VUCA World”, menurut dia, pendidikan tinggi dan dunia kerja dipengaruhi oleh perubahan yang disebut revolusi industri 4.0.

Revolusi industri 4.0, yang didorong oleh kemajuan cyber physical system menyebabkan kondisi itu berdampak langsung tidak hanya pada bidang industri, bisnis usaha, dan ekonomi.

“Tetapi juga mempengaruhi pendidikan tinggi terutama metode pembelajaran, inovasi teknologi edukasi, dan prospek lulusan yang akan masuk dunia kerja yang telah berubah kebutuhan dan tantangannya,” kata Henry.

Dunia ini, sambungnya, semakin terkait, saling bergantung dan mempengaruhi. Apalagi dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini perubahan-perubahan yang disruptif dan saling berdampak akan makin sering terjadi.

Ia mengatakan World Economic Forum 2017 pernah membahas topik mengenai kemampuan atau keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil di dunia kerja menyongsong Abad ke-21. Ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh generasi muda agar bisa “survive” dan kompetitif di era revolusi industri 4.0.

“Kemampuan itu di antaranya karakter, sikap, kecerdasan emosi, kerja sama, komunikasi, negosiasi, dan orientasi melayani. Hal itu sejalan dengan prinsip pembelajaran seutuhnya yang dipegang UKDW yakni pendidikan yang menekankan pada kesatuan pendekatan spiritualitas-integritas-profesionalitas,” katanya. (ant/red)