Danum.id, Palangka Raya – Berkas pendirian Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITS NU) Kalimantan di Palangka Raya sudah mencapai 90 persen. Artinya, tinggal sedikit lagi dinyatakan siap berdiri.
Bahkan dengan kesiapan tersebut, hampir dipastikan pada tahun depan perguruan tinggi kini sudah bisa menerima mahasiswa baru. Ketua Tim Persiapan ITSNU Kalimantan, Dr. Abdul Mukti mengatakan, sisa 10 persen yang belum itu adalah kelengkapan dosen ‘home base’.
“Jadi untuk progres pendirian ITSNU itu sudah hampir rampung, Studi kelayakan sudah disusun, begitu juga persyaratan lain, boleh dibilang 90 persen. Yang sisanya adalah kelengkapan tenaga pengajar. Karena itu mulai dari sekarang sampai dua pekan ke depan kami lakukan penerimaan tenaga dosen,” ungkap Abdul Mukti, Senin (2/9/2019).
“Setelah itu selesai, kami ajukan pendiriannya dan Insyaallah bisa menerima mahasiswa baru tahun ajaran 2020/2021. Senin ini kami ke Jakarta untuk menyampaikan berkas pendirian ke PBNU,” imbuhnya.
Sementara itu, Rois Syuriah PWNU Kalteng, KH Anwar Isa mengatakan, sebenarnya Perguruan Tinggi NU di Kalteng sudah lama digagas, bahkan berkas persiapan juga sudah disusun. Namun momentum pendirian tidak kunjung tiba.
“Saat ini sudah lengkap dan menemukan momentumnya. Ibarat kemarin itu sedang dikandung, maka akhir tahun ini adalah menunggu saat-saat dilahirkan saja,” ungkapnya.
Ketua PWNU Kalteng, Wahyudie F Dirun menambahkan, pendirian perguruan tinggi merupakan program prioritas dalam setahun belakangan selain membereskan Klinik NU yang sempat tertunda karena kendala pelengkapan perizinan.
“Jadi selain berdirinya perguruan tinggi yang kemudian dinamakan ITSNU ini, program unggulan kami adalah peresmian Klinik Hemodialisa yang mana alat dan gedungnya sudah siap di jalan G Obos,” ungkap Wahyudie.
Terkait sarana dan prasarana, Sekretaris PWNU, Suhardi menambahkan saat ini pembangunan gedung NU dan tempat perkuliahan sudah disiapkan, diatas lahan seluas 1.400 meter persegi. Pembangunan di Jalan RTA Milono Km 3,5 Palangka Raya itu terus akan dirampungkan secara bertahap termasuk desain asrama mahasiswa seperti yang disarankan Menristekdikti. (Mrz)
