Danum.id, Palangka Raya – Ambruknya jembatan penghubung menuju Kecamatan Uut Murung, di Kabupaten Murung Raya (Mura) harus segera ditangani. Membahas hal ini, Anggota DPRD Kalteng, Anderiansyah menyarankan agar pemerintah kabupaten menggunakan anggaran tanggap darurat.
Pasalnya, jembatan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat yang ingin ke kota Puruk Cahu ataupun sebaliknya. Sehingga penanganannya perlu langkah cepat agar memulihkan roda kehidupan masyarakat setempat.
“Kami minta jangan lama dibiarkan, karena biasanya di Dinas Pekerjan Umum itukan ada anggaran tanggap darurat, gunakan anggaran itu,” kata Anderiansyah di gedung dewan, Selasa (15/1/2019)
Kenapa bisa menggunakan alokasi itu ? Menurut Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) IV meliputi Kabupaten Mura, Barito Utara, Barito Timur dan Barito Selatan ini, apabila ada kejadian yang sifatnya sangat darurat, anggaran tanggap darurat pasti sudah dicadangkan di masing-masing SOPD.
Terlebih ruas tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat, jika arus transportasi terganggu maka dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas ekonomi di suatu wilayah, salah satunya harga barang bisa melambung tinggi.
“Terkait infrastruktur tentunya berada di dinas PU. Jadi kalau infrastruktur vital, jika tidak ditangani orang tidak bisa lewat. Jangan diabaikan, jangan dilalaikan, agar tetap bisa fungsional,” harap Anderiansyah yang duduk di Komisi A DPRD Kalteng ini.
Untuk diketahui, ambruknya jembatan menuju Kecamatan Uut Murung ini diduga karena curah hujan yang cukup tinggi. Bahkan menurut penuturan masyarakat setempat, ambruknya jembatan di Km 74 tersebut sudah terjadi sejak 24 Desember 2018 lalu.
Akibatnya akses masyarakat menjadi teranggu, dimana jarak tempuh yang biasanya hanya enam jam kini menjadi 9 jam karena menunggu antrian ferry penyeberangan. (Mrz/red)