Danum.id, Palangka Raya – Legislator Kalimantan Tengah (Kalteng) yang juga mantan Bupati Pulang Pisau, Achmad Amur menyesalkan ditemukannya transaksi prostitusi online di Hotel Dandang Tingang Palangka Raya.
Menurutnya, kasus itu akan berdampak terhadap citra Perusahaan Daerah (PD) Banama Tingang Makmur (BTM) milik Pemprov Kalteng, selaku pengelola yang mewakili pemerintah provinsi.
Kejadian itu juga tentunya dapat mengganggu kelancaran pembahasan pengembangan Hotel Dandang Tingang yang sekarang ini sedang dilaksanakan Pemprov dan DPRD Kalteng.
“PD Banama Tingang Makmur maupun Pemprov tentunya bisa ikut tercoreng. Padahal kita sedang membahas tentang penambahan modal untuk perusahaan daerah tersebut,” ucapnya, Selasa (26/11/2019).
Menurut Anggota Komisi III DPRD Kalteng itu, PD BTM selaku perpanjangan tangan Pemprov dalam mengelola usaha, seharusnya bisa mencegah terjadinya hal-hal buruk terhadap pengembangan usaha perhotelan.
Amur menyebut pengelolaan yang profesional tidak hanya dilihat dari kemampuan manajemen dalam mengelolan keuangan dan mengembangkan sebuah usaha.
“Seharusnya pengelolaannya dilakukan secara professional. Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, karena itu hal yang sangat merugikan pemerintah,” kata Amur.
Dia mengatakan Komisi III DPRD Kalteng berencana mengundang manajemen PD BTM guna meminta penjelasan terkait kasus tersebut.
Langkah itu sebagai upaya mendengar secara langsung pernyataan dari manajemen agar nantinya tidak mengganggu proses pembahasan penyertaan modal.
“Perlu penjelasan secara langsung agar nanti saat DPRD dan pemerintah membahas penambahan modal, tidak ada rasa ganjalan,” imbuh dia. (Ant/Mrz)
