Danum.id, Palangka Raya – Kondisi Desa Tumbang Tukun, Kecamatan Pasak Talawang, Kabupaten Kapuas yang sampai sekarang ini masih terisolir dan tertinggal membuat Anggota DPRD Kalteng, Elissae Lambung merasa prihatin.
Desa tersebut, tidak memiliki mandi cuci kakus (MCK). Ketiadaan MCK tersebut, tutur Ellisae, membuat masyarakat Desa Tumbang Tukun jika ingin membuang air besar harus pergi ke jamban di dekat sungai.
“Permasalahannya, sungai yang menjadi lokasi jamban tersebut juga sumber air untuk mandi dan aktivitas lainnya masyarakat setempat. Jadi kondisinya benar-benar memprihatinkan,” ucapnya, Selasa, (9/4/2019).
Selain soal MCK, Elissae juga mengemukakan apabila sesorang ingin ke Desa Tumbang Tukun memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Parahnya lagi, sampai sekarang ini listrik dan jaringan telekomunikasi pun belum ada.
Anggota Komisi C itu mengatakan, masyarakat di desa itu membuat permintaan terhadap dirinya saat melakukan reses perseorangan. Mereka mengharapkan bantuan kloset dan pipa untuk masing-masing kepala keluarga.
“Kalau untuk membuat atau membangun MCK, mereka siap saja melakukan sendiri-sendiri. Mereka hanya meminta pemerintah membantu kloset dan pipa. Jumlah KK di Desa Tumbang Tukun sekitar 150 sampai 200-an,” kata Elissae.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu menyebut, kondisi yang dialami masyarakat di Desa Tumbang Tukun hampir sama dengan di Masahak, Lapetan, Tumbang Murui, Sai Hanyuk, Petak Putih dan lainnya.
Beberapa desa tersebut sampai sekarang ini kondisi jalan pun rusak parah, belum dialiri listrik dan jaringan telekomunikasi. Alhasil, sejumlah desa tersebut masih layak dianggap terisolir.
Keterisoliran desa di beberapa wilayah tentu menjadi masalah yang penting diperhatikan oleh pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi sehingga ke depan proses pembangunan bisa lebih merata
“Saya memang sengaja memilih desa-desa yang jauh saat reses perorangan. Saya ingin melihat sudah seperti apa sebenarnya kondisi desa-desa di Kalteng ini. Ternyata masih banyak yang terisolir. Ini perlu mendapat perhatian Pemprov Kalteng,” tegasnya. (Zdn/ANT)
















