Danum.id, Palangka Raya – Pemilu legislatif yang bakal berlangsung pada 2019 mendatang menjadi topik pembahasan saat pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Tengah (Kalteng).
Badan otonom di bawah ormas Nahdlatul Ulama (NU) ini tidak menafikan banyaknya kader yang berdiaspora dalam beberapa partai politik dan ikut dalam bursa calon legislatif (Caleg) pada pemilu 2019.
Ketua PW GP Ansor Kalteng, Elly Saputra menyunggung keberpihakan untuk mengawal kader ini, saat berbicara di hadapan ratusan kader yang memenuhi Aula Asrama Haji Palangka Raya, Sabtu (25/8/2018).
“Tidak bisa dipungkiri banyak kader kita yang akan bersaing sebagai caleg di pemilu 2019 nanti, Ansor Kalteng siap back up,” ucap Elly, yang merupakan pegawai Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kalteng ini.
Pihaknya juga menandaskan, perkembangan situasi di Kalteng terutama iklim politik yang kian hangat harus disikapi kader Ansor. Secara organisasi, Ansor juga harus bisa menempatkan diri sebagai benteng ulama sekaligus memberi penyejuk di tengah masyarakat, bukan sebaliknya.
“Ini tahun politik dan NU harus bersikap. Ormas NU memang tidak berpolitik tetapi menjaga netralitasnya dalam politik. Anggotanya, ya sah-sah saja menentukan sikap politik. Saya setuju dengan sikap Ansor tadi,” timpal Sekretaris PWNU Kalteng, Suhardi dalam kesempatan berikutnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Rakorwil, Adi Nur Fajar, menyebut agenda Rakorwil yang dihadiri Pengurus Cabang GP Ansor se-Kalteng ini pada dasarnya bertujuan menyatukan visi dan misi sekaligus program kerja.
“Rakorwil ini akan merumuskan dan memantapkan program, dan mengakomodasi seluruh persoalan yang muncul serta perkembangan yang terjadi belakangan ini,” sebutnya. (red)