Pesan Kyai Ma’ruf: Santri Harus Tolak Separatisme

    0
    KH Ma'ruf Amin saat berbicara di pembukaan HSN Kalteng

    Danum.id, Palangka Raya – Menekankan pesan tegas pendiri Nahdlatul Ulama (NU) terkait visi berbangsa dan bernegara, Prof. Dr. KH Ma’ruf Amin selaku mantan Rois ‘Aam PBNU berpesan agar Santri konsisten menolak semua bentuk separatisme di negeri ‘Darus Salam’ ini.

    Pembahasan bagaimana menyikapi Islam dan Negara, bagi NU telah selesai dan telah final terkait Pancasila. Indonesia telah merdeka dan tinggal mengawal serta mengisi kemerdekaan dalam negara kesatuan berbentuk republik ini.

    “Ancaman negara saat ini adalah upaya mengganti dasar negara kita, mengganti Pancasila. NU menolak separatisme dan Santri harus menolak setiap upaya ke arah sana (separatis),” ungkapnya, Selasa (23/10/2018).

    Sehingga, lanjut KH Ma’ruf,  tidak perlu lagi mengungkit kembali hubungan negara-Agama tersebut dan sebaliknya menangkis faham-faham bernegara yang terus digulirkan kubu islam formalistik dan simbolistik. Bagi NU, Indonesia adalah perlu Darus-Salam, bukan Darul Islam.

    “Ini adalah negara kesepatakan atau darul Ahdi. Itifaqod Ikhwaniyyah atau kesepakatan sepersaudaraan se-tanah air.  Tanggungjawab Santri dan Ulama adalah menjaga negara dan NKRI dari apa saja karena NKRI harga mati, dan karena itu Santri harus dibekali rasa cinta tanah air sedari dini,”

    “Indonesia dengan beragam suku, budaya, agama, dengan Pancasila itulah ada titik temu. Pancasila adalah’Kalimatn Sawa’ dan Pancasila adalah rahmatan lil Indonesiyyin, harus dijaga. Dengan Pancasila ini lahirlah persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI,” tutupnya. (red)