Danum.id, Jakarta – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran diundang ke Jakarta oleh Kantor Staf Presiden (KSP) untk hadir dalam diskusi Media di Istana. Hal ini berkaitan rencana pemindahan ibukota dari Jakarta ke Luar Jawa.
Di depan Menteri Perencanan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang PS Brodjonegoro yang memimpin langsung pertemuan tersebut, Sugianto menyatakan beberapa item kesiapan Kalteng sebagai calon ibukota.
“Kalteng khususnya Kota Palangka Raya adalah cita-cita Presiden RI pertama, Soekarno untuk masa depan Ibukota Pemerintahan NKRI. Dari sisi geopolitik pertahanan nasional, daerah ini terletak di tengah Indonesia, bebas dari rawan bencana, dan aman dari perbatasan negara,” ungkap dia.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden tahun 2016, Saya selaku Gubernur telah siap dan sudah mencadangkan lahan untuk kebutuhan Ibukota di Kalteng,” lanjutnya.
Menurut Sugianto, selaku wakil Pemerintah Pusat di daerah, dirinya sudah mencadangkan dan mengamankan kawasan seluas 500 ribu hektare (ha) dan siap mensukseskan rencana revolusioner pembangunan Ibukota Pemerintahan sekaligus visi Nawacita Presiden Joko Widodo.
“Daya tarik Kalteng kenapa layak menjadi alternatif lokasi Ibukota Pemerintahan yang baru adalah sesuai dengan hasil kajian Bappenas yaitu tersedianya lokasi luas , potensi ekonomi yang besar, pertimbangan secara Geografis dan Strategis, serya Insyaallah bebas dan aman dari bencana gempa bumi,” beber Sugianto.
Selain itu, ada alasan tersendiri terkait Kalteng dibanding provinsi lainnya yaitu terkait daya tarik dunia, dimana Kalteng adalah paru paru dunia.
“Daerah hijau yang cocok untuk membangun infrastruktur green city yang ramah lingkungan. “Ditambah lagi dengan tersedianya sumber energi Batubara yang melimpah, dan lahan pertanian yang luas,” pungkasnya.

Sementara itu untuk diketahui, bukan hanya Gubernur Kalteng saja yang didapuk hadir berbicara mengenai kesiapan daerah, tetapi ada empat Gubernur lainnya yang daerahnya diproyeksikan menjadi calon Ibukota pengganti Jakarta.
Mereka adalah Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor, Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Ali Baal Masdar, sedangkan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor absen, hanya mewakilkan seorang Kepala Bappeda.
Sedangkan Gubernur Sugianto, membawa serta Tim Percepatan Pembangunan Kalteng Berkah antara lain Sekretaris Tim Apung Widadi, Sulmin Gumiri, Ibu Elmi AS Pelu, serta Sekda Kalteng Fahrizal Fitri dan sejumlah Kepala Dinas (Kadis) antara lain Kadis Kehutanan Sri Suwanto, Kadis PUPR Shalahuddin, dan Kepala Bappedalitbang Yuren S Bahat. (Mrz/Red)