Antusias Masyarakat Datang ke TPS Tinggi, Ketua DPRD Provinsi Apresiasi

0

Danum.id, Palangka Raya – Tingginya antusias dan partisipasi warga masyarakat datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 diapresiasi Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), R. Atu Narang.

Menurut legislator dari PDI Perjuangan itu, realitas itu mematahkan kekhawatiran sebagian pihak akan minimnya partisipasi warga dalam pemilu serentak kali ini.

“Kalau melihat antusias masyarakat yang datang ke TPS, besar kemungkinan tingkat partisipasi memilih di Provinsi Kalteng mencapai 90 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT),” kata Atu Narang usai menggunakan hak pilih di TPS 015  jalan Pangeran Diponegoro Kota Palangka Raya, Rabu (17/4/2019).

Mengenai masih adanya sejumlah masalah dalam proses pemungutan suara pada Pemilu 2019, Anggota DPRD Kalteng tiga periode itu menganggap tidak terlalu mengganggu proses pelaksanaannya. Situasi di provinsi ini secara umum juga aman dan kondusif.

Atu Narang mengatakan, masyarakat yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019, harus menjadi koreksi sekaligus evaluasi bagi seluruh penyelenggara pemilu agar ke depan menjadi lebih baik.

“Tetapi yang patut disyukuri adalah bahwa Pemilu tahun ini tingkat partisipasi dan antusias masyarakat Kalteng sangat tinggi dibandingkan lima tahun lalu. Itu menggembirakan,” tegasnya.

Politisi senior partai asuhan Megawati itu juga mengomentari masalah surat suara calon DPR RI, DPRD provinsi maupun kabupaten/kota yang tidak mencantumkan foto.

Menurutnya, dengan ketiadaan foto tersebut, masyarakat membutuhkan waktu relatif lama dalam menyoblos calon yang diinginkan.

Ia juga berharap hal itu bisa menjadi perhatian penyelenggara Pemilu sehingga pada gelaran Pemilu berikutnya warga yang menggunakan hak pilihnya tidak terlalu lama dalam bilik suara.

“Sebenarnya tidak ada masalah yang krusial dalam proses pencoblosan, hanya saja untuk membuka kertas suara dan mencoblos siapa yang akan kita pilih, butuh waktu karena banyaknya nama caleg dan tidak ada foto yang tercantum, hanya nama saja,” tuturnya.

Lebih lanjut ia berpesan kepada seluruh masyarakat agar tetap bersatu dan tidak terpecah belah akibat perbedaan pilihan. Sudah waktunya kembali bersatu lagi dalam bermasyarakat.

Sebab, perbedaan pilihan dalam Pemilu merupakan hal biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan. “Saya mengingatkan bahwa kita adalah bersaudara dan sama-sama rakyat Indonesia. Menjaga suasana tetap aman, damai dan tentram menjadi tanggung jawab bersama,” tegasnya (Zdn/Ant)