Rehab Rumdin Tenaga Kependidikan Mesti Ditingkatkan

0
Salah satu Rumdin Guru. (net)

Danum.id, Palangka Raya – Keberadaan rumah dinas (Rumdin) untuk tenaga kependidikan menjadi sorotan. DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) meminta Pemerintah Daerah (Pemda) memerhatikan pembangunan atau meningkatkan upaya rehabilitasi aset tidak bergerak itu.

“Saya minta agar meningkatkan pembangunan dan perehaban Rumdin tenaga pendidik yang ditempatkan di pelosok. Sebab sampai sekarang ini, masih banyak guru atau tenaga pendidik belum memiliki rumah dinas,” terang Anggota DPRD Kalteng, Noor Fazariah Kamayanti, Rabu (2/2/2019).

Ia mengatakan, hingga saat ini masih banyak ditemukan rumah dinas guru yang berada di pelosok Kalteng, berada dalam kondisi kurang layak.  Hal itu perlu mendapat perhatian dari pemerintah, baik itu pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten/kota.

Dengan adanya fasilitas rumah dinas yang dibangun pemerintah nantinya dan dalam kondisi layak, maka bisa diharapkan banyak tenaga pendidik semakin betah saat menunaikan tugasnya mengabdi di pelosok.

“Berbagai keluhan mengenai keberadaan rumah dinas guru di daerah ini merupakan salah satu temuan kami selaku Anggota DPRD saat melaksanakan reses atau kunjungan kerja ke daerah beberapa waktu lalu,” ucapnya di gedung dewan.

Salah satunya, tukas politisi Golkar ini, adalah yang disampaikan warga Basarang, Kabupaten Kapuas. Warga setempat mengharapkan agar perumahan dinas guru dapat menjadi perhatian pemerintah.

Untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar, Pemerintah Kecamatan Basarang juga mendesak adanya penambahan tenaga pendidik karena jumlah tenaga pendidik di wilayah ini masih kurang. Terutma untuk guru SD di wilayah Kecamatan tersebut, seperti ditandaskan Camat Basarang.

“Warga setempat melalui pemerintah Kecamatan Basarang mengusulkan adanya pembangunan rumdin guru. Karena rata-rata rumah dinas guru di Kecamatan ini sudah lama, namun belum ada perehaban. Kemudian usul penambahan tenaga pendidik dan sarana belajar-mengajar, khususnya SD,” tandas Sekretaris Komisi A DPRD Kalteng ini.

Selain dua hal tersebut, ia melaporkan Kecamatan Basarang merupakan salah satu kecamatan yang tingkat pendidikannya masih rendah. Hal ini kata dia, menyebabkan lambannya penerimaan dan penerapan pelajaran yang diberikan oleh tenaga pendidik, terlebih yang berkaitan dengan teknologi.

Berikutnya yang juga agar ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi Kalteng maupun Pemerintah Kabupaten Kapuas, adalah pengadaan buku paket. Saat ini buku paket untuk tenaga pendidik di tingkat SD yang sesuai dengan kurikulum berlaku, masih sangat kurang. (Mrz/red)