Danum.id, Jakarta – Presiden Jokowi lebih menghadiri pentas Prestasi Tanpa Korupsi di SMKN 57 Jakarta Selatan daripada undangan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang diselenggarakan di gedung KPK pada Senin (9/12/2019).
Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang tiba di SMK 57 Jakarta Selatan sekitar pukul 08.30 WIB didampingi Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Presiden lalu menonton pementasan drama “Prestasi Tanpa Korupsi” yang ternyata dimainkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama, Menteri BUMN Erick Thohir serta artis Bedu dan Sogy Indraduadja dalam pentas ini.
“Tadi kita sudah melihat drama yang diperankan oleh, tahu kan? Tukang bakso siapa? Bang Erick Thohir, menteri BUMN tahu semua ya? Lalu ada juga Mendikbud, Mas Menteri Dikbud, Mas Nadiem Makariem saya tadi ketemu di depan saya pikir kelas 3, ternyata kelas 1. Yang ketiga mas Whisnutama, Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, kemudian Mas Bedu menteri apa itu? Kelima mas Sogy menteri ooh mantri bukan menteri, tadi anak-anak nangkep semua pesan beliau tadi? Bahwa namanya korupsi tidak boleh sekecil apapun tetap korupsi gak boleh,” kata Presiden saat memberikan sambutan di SMK 57 Jakarta.
Nadiem dan Whisnutama berperan sebagai siswa sekolah lengkap dengan pakaian SMA, Erick Thohir menjadi tukang bakso urat lengkap dengan topi dan handuk di leher sedangkan Bedu dan Sogy Indraduadja juga menjadi siswa.
Presiden Jokowi pun tampak terpingkal menonton permainan komedi mereka yang menyampaikan korupsi di kalangan siswa sekolah.
Sedangkan perayaan Hakordia di KPK akan berlangsung mulai tanggal 7-13 Desember 2019, Wakil Presiden Ma’ruf Amin membuka acara peringatan Hakordia 2019 tersebut.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo mengatakan telah mengundang Presiden Jokowi untuk menghadiri peringatan Hakordia yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2019 dan berharap Presiden bisa hadir dalam peringatan tahun ini.
Sementara Wakil Ketua KPK Saut Situmorang berharap Jokowi mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk membatalkan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2019 tentang KPK.
Saut menyebutkan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia dapat menjadi momentum yang tepat bagi Presiden untuk mengeluarkan Perppu itu.
Jokowi sebelumnya selalu menghadiri peringatan Hari Antikorupsi yang dihelat KPK. Pada puncak Hari Antikorupsi Sedunia pada 2018 Jokowi mengatakan pemberantasan korupsi harus ditingkatkan, baik penindasan maupun pencegahan. (Ant/Fhr/red)