PMII Palangka Raya Ajak Mahasiswa Jauhi Ideologi Kanan

Perwakilan PB PMII saat hadir dalam pembukaan Mapaba dan pelantikan Pengurus Cabang PMII Palangka Raya

0

Danum.id, Palangka Raya – Organisasi mahasiswa Islam, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Palangka Raya mengajak mahasiswa untuk tidak terjebak pada ideologi Islam kanan. Bila perlu, menjauhinya.

Indonesia bukan negara agama dan juga bukan negara sekuler. Di Indonesia hidup dengan multi agama, dan multikultural sejak dulu, namun saat ini tengah disusupi bergabagi macam aliran kanan hingga berwajah Islam radikal.

“PMII mengenal islam yang tawasuth, yang tengah-tengah. Memegang teguh Ahlussunnah Waljamaah, dan menjaga NKRI adalah kewajiban sebagai umat yang berbangsa dan bernegara.  Jangan terjebak pada Islam kanan, jauhi,” ujar Ketua Bidang Akreditasi Pengurus Besar (PB) PMII, Alfi Hafid Ishaqro, Sabtu (29/9/2018)

“Kalian adalah benteng terakhir keutuhan bangsa, dan saat ini kalianlah yang akan memegang peran menjaga keutuhan NKRI di Provinsi ini,” sambungnya.

Penekanan ini disampaikannya di depan tigaratusan mahasiswa dari sejumlah kampus yang mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) di aula Masjid Raya Darus Salam jalan G Obos Palangka Raya.

Ideologi radikal ini diakui atau tidak memang telah sampai di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang notabene berjuluk Bumi Pancasila. Menurutnya, kelompok Islam kanan dan radikalis menjadikan generasi milineal Kalteng juga sasaran empuk sebagai target penyebaran faham.

Untuk membentengi aliran kanan tersebut, para aktivis kampus yang terkumpul dalam tubuh PMII harus sigap melihat fenomena ini. Minimal dirinya dan keluarga tidak terjerumus ideologi Islam radikal tersebut.

Senada dengan Alfi, Ketua Komisariat IAIN Palangka Raya, Arif Husen Hidayat menyebut kegiatan Mapaba sebagai bentuk kaderisasi awal membentuk aktivis muslim yang paham dan militan terhadap cara berbangsa dan bernegara yang baik.

“MAPABA ini kita tujukan agar ada estafet dan kader militan yang mencintai agama serta bangsa, meneruskan jejak langkah saat kami sudah tidak lagi menjabat,” singkat dia. (Red1)